Manajemen
Investasi
Definisi Investasi
Definisi Investasi
Invesment = postponed consumtion
Secara sederhana, Investasi dapat
diartikan sebagai konsumsi yang ditunda untuk mendapatkan manfaat dimasa
mendatang.
Sebagai contoh sederhana adalah dana pensiun hari tua. Seseorang yang menginginkan untuk mendapatkan manfaat
dana pensiun di masa tua akan merelakan gajinya untuk dipotong guna penyediaan
dana pensiunnya.
Sama halnya dengan
seseorang membeli saham atau obligasi suatu perusahaan. Orang tersebut membeli
saat ini dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat lebih dari pembelian saham atau obligasi tersebut (capital gain, dividen, bunga obligasi).
Pada dasarnya seseorang
mau melakukan investasi, investasi tersebut harus mampu memberikan manfaat atau
tingkat keuntungan (required rate of
return) yang cukup bagi investornya. Dengan tingkat keuntungan tersebut,
investor yang bersangkutan akan dapat meningkatkan kemampuan konsumsinya di
masa mendatang.
Contoh:
A memiliki dana Rp. 1 juta dan berminat untuk
menginvestasikan dengan tingkat
keuntungan (rate of return) sebesar
6% per tahun. Diasumsikan
tingkat inflasi 3% per tahun
dan belum ada risiko lain yang diperhitungkan.
Pada akhir tahun pertama, Dana A akan meningkat
menjadi Rp. 1.060.000,- secara
sederhana, hal ini menunjukkan bahwa pada akhir tahun pertama setelah
investasi, A akan memiliki dana yag lebih besar dibanding dana sebelum
investasi, yang dapat digunakan untuk konsumsi di masa mendatang.
Contoh di atas belum
membicarakan risiko. Pengertian
investasi juga mengandung dua atribut yang melekat : risiko dan waktu. Pengeluaran untuk suatu investasi dilakukan
sekarang dan hal itu pasti. Namun hasil dari investasi akan dinikmati kemudian hari dan besarnya belum
pasti. Sehingga dalam investasi, risiko merupakan salah satu hal pokok yang
harus dipertimbangkan. Contohnya adalah risiko inflasi.
Jika inflasi
dipertimbangkan (3%), maka tingkat rate
of return yang riil dari contoh di atas adalah sebesar (6%-3%) = 3%.
Tingkat keuntungan sebenarnya (real rate of return) = nominal rate –
inflation rate.
Aset Investasi : Secara umum aset investasi dapat dibedakan
menjadi 2 kelompok, yaitu aset riil dan aset finansial (keuangan) yang sering
dipersamakan sebagai sekuritas. Aset
Riil dapat berupa tanah, bangunan,
mesin, dll, Sedangkan aset finansial
berupa saham, obligasi, surat utang, dll.
No comments:
Post a Comment