Thursday, December 18, 2014

manajemen investasi

Manajemen Investasi
Definisi Investasi

Definisi Investasi
Invesment  = postponed consumtion
Secara sederhana, Investasi dapat diartikan sebagai konsumsi yang ditunda untuk mendapatkan manfaat dimasa mendatang.
Sebagai contoh sederhana  adalah dana pensiun hari tua. Seseorang  yang menginginkan untuk mendapatkan manfaat dana pensiun di masa tua akan merelakan gajinya untuk dipotong guna penyediaan dana pensiunnya.
Sama halnya dengan seseorang membeli saham atau obligasi suatu perusahaan. Orang tersebut membeli saat ini dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat lebih dari pembelian  saham atau obligasi tersebut (capital gain, dividen, bunga obligasi).
Pada dasarnya seseorang mau melakukan investasi, investasi tersebut harus mampu memberikan manfaat atau tingkat keuntungan (required rate of return) yang cukup bagi investornya. Dengan tingkat keuntungan tersebut, investor yang bersangkutan akan dapat meningkatkan kemampuan konsumsinya di masa mendatang.
Contoh:
A memiliki dana Rp. 1 juta dan berminat untuk menginvestasikan dengan tingkat keuntungan (rate of return) sebesar 6% per tahun. Diasumsikan  tingkat inflasi 3% per tahun dan belum ada risiko lain yang diperhitungkan.
Pada akhir  tahun pertama, Dana A akan meningkat menjadi  Rp. 1.060.000,- secara sederhana, hal ini menunjukkan bahwa pada akhir tahun pertama setelah investasi, A akan memiliki dana yag lebih besar dibanding dana sebelum investasi, yang dapat digunakan untuk konsumsi di masa mendatang.
Contoh di atas belum membicarakan  risiko. Pengertian investasi juga mengandung dua atribut yang melekat : risiko dan waktu. Pengeluaran untuk suatu investasi dilakukan sekarang dan hal itu pasti. Namun hasil dari investasi akan  dinikmati kemudian hari dan besarnya belum pasti. Sehingga dalam investasi, risiko merupakan salah satu hal pokok yang harus dipertimbangkan. Contohnya adalah risiko inflasi.
Jika inflasi dipertimbangkan (3%), maka tingkat rate of return yang riil dari contoh di atas adalah sebesar (6%-3%) = 3%.
Tingkat keuntungan sebenarnya (real rate of return) = nominal rate – inflation rate.

Aset Investasi : Secara umum aset investasi dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu aset riil dan aset finansial (keuangan) yang sering dipersamakan sebagai sekuritas. Aset Riil dapat berupa  tanah, bangunan, mesin, dll, Sedangkan aset finansial berupa saham, obligasi, surat utang, dll.


No comments:

Post a Comment