INVESTASI
Investasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh sutu entitas
untuk mengkonversi suatu aktiva (sumberdaya) dengan aktiva lainnya dengan
maksud untuk memanfaatkan dana yang menganggur, spekulasi, menguasai entitas
lain (kepemilikan), memperoleh pendapatan tetap melalui bunga atau dividen,
atau menjamin ketersediaan bahan baku
untuk operasi perusahaan yang bisa disediakan oleh entitas lainnya.
Investasi yang paling umum dilakukan dalam entitas bisnis adalah:
- Investasi dalam obligasi (sekuritas hutang)
- Investasi dalam saham (sekuritas
ekuitas)
I. INVESTASI DALAM
SEKURITAS HUTANG
Untuk maksud akuntansi dan pelaporan, investasi dalam sekuritas
hutang dapat dikelompokkan atas:
- Sekuritas hutang yang
dipegang sampai jatuh tempo (Held-to-maturity)
- Sekuritas hutang yang siap dijual
kapan saja (Available for sale)
- Sekuritas hutang perdagangan (Trading
Securities)
Sekuritas hutang yang
dipegang sampai jatuh tempo (Held to
Maturity) dan yang siap dijual kapan saja (Available for sale) disajikan pada neraca sebagai Investasi (lancar
maupun tidak lancar). Sedangkan sekuritas hutang perdagangan disajikan sebagai
kas dan setara kas. Perbedaan penyajian terjadi karena sekuritas perdagangan
memang dikususkan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga
obligasi di pasaran (spekulasi).
Perlakuan akuntansi dan pelaporan
1)Keuntungan dan kerugian yang belum
terealisasi
SEKURITAS HUTANG YANG
DIPEGANG SAMPAI JATUH TEMPO (HELD-TO-MATURITY)
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 8% pada
tanggal 3 januari 2003. Bunga efektif
10%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga
diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.
PT. Ramase membayar:
PT. Ramase mencatat 3/1-2003:
Pada saat menerima bunga 1 juli 2003
Keterangan:
A. Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 8% x 6/12 x
800.000= Rp.32.000
B. Pendapatan bunga = 10% x
Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya
per 3/7/2003
pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.738.226= Rp.36.911
C. Amortisasi diskonto = Bunga
diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.32.000 – Rp. 36.911
= Rp. 4.911
D. Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai
terbawa awal + amortisasi. Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 738.2236 + 4.911 = 743.137.
03/07/03 Mencatat
penerimaan bunga:
03/07/2003 Mencatat
Amortisasi diskonto obligasi
Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas
pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto:
Per 31 Desember 2003, Neraca PT. Ramase menunjukkan saldo berikut:
Pada tanggal 03/01/2008,
PT. Ramase menerima pelunasan obligasi
dari PT. Ester, maka dicatat:
Ayat jurnal untuk amortisasi tidak dibuat karena sudah dilakukan
pada waktu menyesuaikan akun per tanggal 31 desember 2007. Pendapatan juga
telah diakui pada 31 desember 2007 melalui ayat jurnal penyesuaian.
SEKURITAS HUTANG YANG
SIAP DIJUAL KAPAN SAJA (AVAILABLE FOR SALE)
- Investasi sekuritas hutang yang
siap dijual kapan saja dilaporkan pada nilai wajarnya (Fair Value).
- Keuntungan dan kerugian berkaitan
dengan perubahan dalam nilai wajar sekuritas hutang dicatat pada akun keuntungan/ kerugian yang belum
terealisasi (unrealized holding
gain or loss). Akun ini dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya (Other
Comprehensive Income) sebagai komponen dari Ekuitas Pemegang Sahan (Stockholder’s
Equity).
- Perubahan dalam nilai wajar tidak
dilaporkan sebagai bagian dari
penghasilan (laba) bersih sampai sekuritas tersebut dijual.
Contoh:
Sekuritas Tunggal:
Contoh:
PT. Ramase membayar:
PT. Ramase mencatat
3/1-2003:
Pada saat menerima bunga 1 juli 2003
Keterangan:
A. Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 10% x 6/12 x
800.000= Rp.40.000
B. Pendapatan bunga = 10% x
Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya
per 3/7/2003
pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.864.887 = Rp.34.595
C. Amortisasi premi = Bunga
diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.40.000 – Rp. 34.595
= Rp. 5.405
D. Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai
terbawa awal - amortisasi. Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 864.887 – 5.405
03/07/03 Mencatat
penerimaan bunga:
03/07/2003 Mencatat
Amortisasi premi obligasi
Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas
pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto:
Per 31 Desember 2003, PT. Ramase juga harus melakukan penilaian atas
nilai wajar sekuritas berdasarkan harga pasar obligasi. Misalnya nilai wajar
obligasi per 31 desember 2003 senilai Rp.850.000, maka selisih nilai terbawa
(carrying value) Rp.853.862 dengan nilai wajar sebesar Rp. 850.000 sebesar Rp.
3.862 diatas nilai wajar. Penyesuaian menuju nilai wajar harus dilakukan oleh PT.
Ramase:
Akun keuntungan dan kerugian yang tidak direalisasi (Unrealized holding gain or loss)
disajikan pada sisi stockholder’s equity
(ekuitas pemegang saham) di neraca, sedangkan akun penyesuaian atas nilai
wajar sekuritas (Securities fair value adjustment) merupakan pengurang akun
investasi- sekuritas hutang siap dijual/Available for sale securities (contra account).
Portofolio Dari Sekuritas
Hutang
Contoh:
PT. Ramase, selain memiliki obligasi PT. Ester, juga memiliki
obligasi PT. Anaconda:
Penyesuaian atas nilai wajar sekuritas
hutang siap dijual:
SEKURITAS PERDAGANGAN (TRADING SECURITIES/MARKETABLE SECURITIES
- Sekuritas perdagangan
dipegang dengan maksud untuk
menjual kembali pada periode yang singkat. Sekuritas perdagangan digunakan
untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga (spekulasi). Periode memegang
sekuritas tidak melebihi 3 bulan, bahkan harian atau jam.
- Sekuritas ini
dilaporkan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian sebagai akibat
penilaian atas nilai wajar diperlakukan sebagai bagian dari penghasilan
(laba) neto. Ayat jurnal penyesuaian untuk nilai wajar sama dengan Sekuritas
Hutang Siap Jual; (Available-for-sale)
- Diskon atau premi
tidak diamortisasi.
Contoh PT. Ramase:
PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada
tanggal 3 januari 2005. Bunga efektif
8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima
setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.
PT. Ramase mencatat
3/1-2003:
II. INVESTASI DALAM
SEKURITAS EKUITAS
- Sekuritas ekuitas
adalah sekuritas yang menunjukkan kepemilikan pada suatu entitas atas
saham biasa, saham preferen atau modal saham lainnya.
- Sekuritas ekuitas
termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas kepentingan kepemilikan
pada harga kesepakatan, misalnya waran, atau opsi right dan call.
- Obligasi yang bisa dikonversi atau saham preferen yang dapat
ditebus tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas ekuitas.
- Sekuritas dicatat
pada kos pembelian sekuritas. Kos
pembelian sekuritas ekuitas termasuk: harga pembelian, komisi broker, dan
komisi lainnya terkait dengan pembelian. Apabila kos sekuritas tidak dapat
ditentukan, makakos sekuritas ekuitas dicatat sesuai dengan nilai wajar
atau nilai aktiva yang diterima (apabila non kas)
- Perlakuan akuntansi terhadap sekuritas ekuitas
ditentukan oleh besar kepemilikan investor atas saham dari entitas
penjual.
1)Keuntungan dan kerugian yang belum
terealisasi
KEPEMILIKAN KURANG DARI
20%
Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%,
maka dianggap investor memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki
pengaruh terhadap pemilik saham (investee). Jika harga pasar tersedia, maka
sekuritas ekuitas dinilai dan dilaporkan
menggunakan metode nilai wajar (fair
value method). Namun, apabila nilai pasar wajar tidak tersedia,
makainvestasi dinilai dan dilaporkan sebesar kos perolehan (Cost Method). Metode nilai wajar
mengharuskan perusahaan mengklasifikasi sekuritas ekuitas pada saat pemerolehan
sebagai Sekuritas siap jual (Available for sale securities) ataupun Sekuritas
Perdagangan (Trading securities).
Sekuritas siap jual
Contoh:
Pada 3 November
2004 PT. Republik membeli saham biasa dari bebrapa perusahaan
(kepemilikan <20%):
Kos
PT.
Kasta 259.700
PT.
Curut 317.500
PT.
Regina 141.350
Kos total 718.550
Pada 3 Nov. 2004, PT. Republik mencatat:
Pada bulan desember, diketahui ketiga perusahaan memperoleh laba. Pada
6 Desember 2004, PT. Republik menerima deviden tunai Rp.4.200 atas investasinya
di saham biasa PT. Curut:
Karena kepemilikan kurang dari 20%, maka PT. Republik hanya mencatat
pendapatan bila perusahaan pemilik saham (investee) mengumumkan dividen.
Pada 31 desember 2004, portofolio sekuritas ekuitas siap jual PT.
Republik menunjukkan kos dan nilai wajar berikut:
Penyesuaian yang dilakukan PT. Republik untuk menyesuaikan kos ke
nilai wajar pada 31 desember 2004 adalah:
Untung atau rugi yang belum direalisasi atas sekuritas ekuitas (Unrealized
holding gain or loss-equity) disajikan sebagai pengurang penghasilan (laba)
komprehensif pada kelompok ekuitas pemegang saham (Stockholder’s equity)di
neraca. Sedangkan akun penyesuaian atas nilai wajar sekuritas (securities
fair value adjustment) diperlakukan sebagai pengurang investasi di
neraca (akun kontra/contra account)
Pada tanggal 23 januari 2005, PT. Republik menjual seluruh sekurits
PT. Kasta Rp. 287.220. Perhitungan untung/rugi
atas penjualan saham:
Hasil
penjualan 287.220
Kos saham PT.Kasta 259.700
Untung
dari penjualan saham 27.520
PT. Republik mencatat penjualan, 23 January 2005, sebagai berikut:
Sekuritas perdagangan (Trading securities)
Perlakuan untuk sekuritas perdagangan dengan sekuritas siap jual
hamper sama, kecuali pada penyesuaian kos ke nilai wajar. Pada sekuritas perdagangan
untung atau rugi karena kos dibawah atau
diatas nilai wajar diperlakukan sebagai pengurang penghasilan.
KEPEMILIKAN SAHAM
ANTARA 20% DAN 50%
Kepemilikan saham antara 20% dan 50% saham entitas lainnya, suatu
entitas dapat dianggap memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh yang
signifikan merupakan kemampuan untuk
melakukan pengaruh pada suatu entitas (investee)
terkait dengan:
- Menetapkan wakil pada
dewan direktur
- Partisipasi dalam
pembuatan keputusan
- Transaksi antar
perusahaan
- Perubahan-perubahan
atas personil-personil manajerial, atau
- ketergantungan
teknologi
Apabila kepemilikan antara 20% dan 50% maka investor dianggap mampu
melakukan pengaryh pada investee dan investor harus mencatat penyertaan dengan
metode ekuitas.
Perbandingan metode nilai
wajar dengan metode ekuitas
3 january 2005, PT. Manise membeli saham PT. Baebae sebanyak 50. 000 lembar dengan
harga Rp.1.000/lembar.. Pada 31 desember 2005 PT. Baebae mengumumkan laba Rp.
15.000.000. Pada 31 Desember, nilai pasar wajar saham PT. Baebae Rp.
1.100/lembar. Pada 15 januari 2006, PT. Baebae mengumukan dividen tunai dan
membayar Rp. 300.000. Pada tahun 2006, PT. Baebae menderita rugi Rp.10.000.000.
KEPEMILIKAN MELEBIHI
50%
Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki
hak pengendalian pada investee. Perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk (Parent Company) dan Investee merupakan
perusahaan anak (subsidiary). Ketika
kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan induk wajib menyusun laporan keuangan
, konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap mencatat investasi dengan
metode ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas pada akuntansi
keuangan lanjutan.
PENYAJIAN INVESTASI DI
NERACA
- Sekuritas perdagangan
disajikan sebagai aktiva lancar
- Sekuritas hutang yang
ditahan sampai jatuh tempo (held to
maturity) diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak
lancar tergantung tanggal jatuh tempo masing-masing sekuritas.
- Sekuritas hutang siap
jual (available for sale) dikalsifikasi
sebagai aktiva lancar atau non lancar tergantung tanggal jatuh tempo dan
kapan akan dijual.
- Sekuritas ekuitas
dikatakan sekuritas siap jual harus diklasifikasi lancar jika sekuritas
ekuitas siap untuk digunakan dalam perode operasi saat ini.
Latihan Ringkas
- PT. M membeli suatu
investasi obligasi, held to mature, $
50,000, 9%, jatuh tempo 5 tahun dari PT. P senilai $46,304, yang akan
memberikan return(tingkat bunga
pasar) 11% . Siapkan jurnal PT. M untuk:
- Pembelian investasi
- Penerimaan bunga
tahunan dan amortisasi. Asumsikan amortisasi metode bunga efektif
digunakan.
- Menggunakan informasi
soal 1, asumsikan investasi tersebut available
for sale (sekuritas siap jual), siapkan ayat jurnal PT.M untuk:
- Pembelian investasi
- Penerimaan bunga
tahunan dan amortisasi. Asumsikan amortisasi metode bunga efektif
digunakan.
- Penyesuaian akhir
tahun atas nilai wajar. Anggaplah obligasi memiliki nilai wajar $47,200
- 1/3-2005 PT.Maski
membeli investasi held to mature
atas obligasi PT. Fantasi, nominal $40,000, 8%, jatuh tempo 5 tahun
senilai $43,412 dan memberikan tingkat kembalian (rate of return) 6%. Obligasi membayar bunga setiap setengah
tahun. Siapkan jurnal PT. Maski untuk setiap kejadian selama tahun 2005.
- 1/9-2005 PT. Ayala
membeli saham PT. Soripada sebanyak 65.000 lembar @Rp. 500. Pada tahun
2005 PT. Soripada mengumumkan laba Rp.20 juta dan per 31 desember 2005
saham itu memiliki nilai pasar wajar Rp.450/lembar. Pada 5 February 2006 PT. Soripada mengumumkan
dan membayar dividen tunai Rp.200.000. Per 31 desember 2006 PT. Soripada
rugi Rp.5.000.000 dan nilai pasar
wajar saham per 31/12/2005 Rp. 400.
Diminta: Buatlah jurnal yang perlu
dibuat PT. Ayala untuk setiap kejadian pada kedua situasi berikut:
- Apabila Saham yang
dibeli hanya 10% dari total saham PT. Soripada
- Apabila saham yang
dibeli 35% dari saham PT. Soripada