Saturday, June 1, 2013

cara menghitung activity based costing

Aktivitas/ Kegiatan adalah pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Oleh sebab itu, identifikasi aktivitas memerlukan suatu daftar dari semua jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orgnisasi. Misalnya penanganan bahan, pemeriksaan, proses rekayasa dan penyempurnaan produk. Mengidentifikasi kegiatan adalah mengamati dan membuat daftar pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi. Daftar pekerjaan tersebut didokumentasi dalam dokumen yang disebut Inventaris Kegiatan. Setelah inventaris kegiatan dibuat, kemudian atribut kegiatan digunakan untuk menerangkan dan mengklasifikasikan kegiatan lebih lanjut. Atrbut kegiatan adalah butir-butir informasi keuangan dan non-keuangan yang menjelaskan masing-masing kegitan. Atribut yang digunakan tergantung pada tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan tersebut. Bila tujuannya adalah memperbaiki kinerja, maka digunakan atribut mutu dan efisien. Bila tujuannya adalah perhitungan biaya produk maka digunakan atribut yang mencerminkan bagaimana produk memerlukan kegiatan yang akan digunakan. Misalnya hasil identifikasi atribut kegiatan yang digunakan untuk mencapai tujuan perhitungan biaya produk misalnya:
  1. Mengembangkan program pengujian
  2. Membuat kartu periksa
  3. Pengujian produk
  4. Menyusun lot-lot
  5. Mengumpulkan data rekayasa
  6. Penganganan lot-lot produk
  7. Pemasukan cetakan
  8. Penyediaan ustilitas
  9. Penyediaan ruangan
  10. Pembelian bahan
  11. Penerimaan bahan
  12. Pembayaran pembelian bahan
  • Klasifikasi Kegiatan
        Setelah kegiatan diidentifikasi, selanjutnya melakukan klasifikasi. Klasifikasi kegitan yang terkait ke dalam set-set yang membentuk dasar bagi kelompok-kelompok biaya yang sama,dilakukan dengan menggunakan atribut. Pengelompokan ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah tarif overhead yang diperlukan, menyederhanakan tugas penghitungan biaya produk, dan mengurangi kerumitan keseluruhan model penghitungan biaya produk ABC. Kegiatan diklasifikasikan ke dalam kelompok yang sama bila setidaknya memiliki tiga kriteria yang sama yakni:
  1. Atribut proses. Yakni kegiatan-kegiatan yang berbagi tujuan atau memiliki maksud yang sama..
  2. Atribut tingkat kegiatan. Maksudnya kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan pada tingkat kegiatan umum yang sama.
  3. Atribut pendorong. Maksudnya kegiatan-keiatan tersebu menggunakan pendorong/ penggerak yang sama untuk membebankan biaya ke suatu obyek biaya yang sama.

  • Klasifikasi Proses
        Klasifikasi proses dilakukan setelah klasifikasi kegiatan dilakukan dan menghasilkan daftar kegiatan. Suatu proses didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 
  • Klasifikasi Tingkat Kegiatan
        Setelah klasifikasi Proses dilakukan, selanjutnya dklasifikasikan lagi ke dalam salah satu dari empat kategori kegiatan umum yakni (1) tingkat unit, (2) tingkat batch, (3) tingkat produk, (4) tingkat fasilitas,  Mengklasifikasikan kegiatan ke dalam kategori-kategori ini memudahkan perhitungan biaya produk karena biaya-biaya kegiatan dikaitkan dengan berbagai tingkat yang berbeda dengan jenis-jenis pendorong/ penggerak yang berbeda pula

  • Klasifikasi Pendorong Kegiatan
        Setelah melakukan klasifikasi tingkat kegiatan, maka tiga tingkatan yang pertama yakni tingkat unit, tingkat batch dan tingkat produk mengandung kegiatan-kegiatan yang terkait produk. Hal ini memungkinkan untuk mengukur kebutuhan yang ditempatkan pada kegiatan oleh masing-masing produk.. Kegiatan-kegiatan dalam tiga tingkatan tersebut dapat dibagi atas dasar perbandingan konsumsi. Keiatan-kegiatan dengan perbandingan konsumsi yang sama dapat menggunakan pendorong/ penggerak kegiatan yang sama untuk pembebanan biaya. Dengan demikian, semua kegiatan di dalam masing-masing tiga tingkat kegiatan tersebut yang memiliki pendorong/ penggerak yang sama dikelompokkan menjadi satu dan membentuk satu rangkaian kegiatan yang homogen. Maksudnya rangkaian kegiatan homogen di sini adalah suatu kumpulan kegiatan yang memiliki tujuan berbagai atau maksud yang sama, berada pada tingkat yang sama dan menggunakan pendorong/ penggerak kegiatan yang sama pula.


        Kategori kegiatan yang keempat yakni tingkat fasilitas merupakan persoalan tersendiri dalam metode ABC dalam menelusuri biaya ke produk. Menelusuri biaya kegiatan ke masing-masing produk bergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi jumlah masing-masing kegiatan yang dikonsumsi oleh produk, Kegiatan tingkat fasilitas merupakan kegiatan umum untuk berbagai produk sehingga hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi bagaimana masing-masing produk mengkonsumsi kegiatan-kegiatan tersebut.

        Setelah klasifikasi kegiatan/ aktivitas ditentukan, selanjutnya biaya pelaksanaan aktivitas ditentukan dengan menggunakan penelusuran langsungdan penggerak sumber daya. Selanjutnya bila perusahaan telah menentukan penggerak aktivitas yang berkaitan dengan setiap aktivitas, maka masing-masing tarif overhead aktivitas dapat dihitung. Pada situasi tertentu, dapat dihasilkan ratusan tarif overhead sehingga menimbulkan kebingungan. Untuk mengurangi jumlah tarif overhead yang diperlukan dan perampingan proses, aktivitas-aktivitas dikelompokkan pada kumpulan yang sejenis berdasarkan karakteristik yang sama  yakni (1) secara logika berkorelasi dan (2) memiliki rasio konsumsi yang sama untuk semua produk. Kumpulan biaya overhead overhead  yang berkaitan dengan setiap kumpulan aktivitas disebut kelompok biaya sejenis.. Karena aktivitas dalam suatu kelompok biaya sejenis memiliki rasio konsumsi yang sama, maka perubahan biaya untuk kelompok ini dapat dijelaskan dengan satu penggerak aktivitas

        Setelah kelompok biaya ditentukan, biaya per unit dari penggerak aktivitas dihitung dengan membagi biaya kelompok dengan kapasitas praktis penggerak aktivitas dan disebut tarif kelompok. Hasil dari tahap pertama kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas adalah:
  • Identifikasi aktivitas
  • Biaya-biaya dibebankan ke aktivitas
  • Biaya aktivitas yang dikelompokkan untuk membentuk kumpulan sejenis
  • Biaya aktivitas yang dikelompokkan dan dijumlah untuk menentukan kelompok biaya sejenis
  • Tarif overhead kelompok.

Tahap Kedua
        Pada tahap kedua, biaya dari setiap kelompok overhead ditelusuri ke produk.
Penelusuran ke produk dilakukan dengan menggunakan tarif kelompok yang dihitung pada tahap pertama dan ukuran sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap produk. Ukuran sumber daya yang dikonsumsi adalah kuantitas penggerak aktivitas yang digunakan oleh setiap produk



Ilustrasi Kalkulasi Biaya/ Harga Pokok Produksi Berdasar Kegiatan

Berdasarkan data-data berikut

Dicoba untuk menghitung biaya/ harga pokok produksi per unit dengan pendekatan berdasar kegiatan/ Activity Based Costing (ABC)

Tahap Pertama
Hasil pengelompokan biaya adalah sebagai berikut:



Tahap Kedua
Perhitungan Biaya per unit adalah sebagai berikut:

1 comment:

  1. latihan cara menghitung ABC (Activity Based Costing). Kunjungi link berikut ini :
    http://www.mazuqon.com/2015/05/simulasi-latihan-menghitung-abc.html

    ReplyDelete