Thursday, June 13, 2013

manajemen biaya

Manfaat Manajemen Biaya
Informasi manajemen biaya merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola secara efektif perusahaan atau organisasi non profit, baik berupa informasi keuangan tentang biaya dan pendapatan maupun informasi non keuangan yang relevan yaitu produktivitas, kualitas dan faktor kunci sukses lainnya untuk perusahaan.
      Orang yang sering dianggap sebagai pengembang informasi manajemen diperusahaan adalah akuntan manajemen.
Informasi manajemen biaya disediakan untuk masing – masing fungsi utama manajemen:
1.      Manajemen startejik
Informasi manajemen dibutuhkan untuk membuat keputusan – keputusan stratejik yang tepat berkaitan dengan pemilihan produk, metode produksi, teknik dan saluran pemasaran dan hal – hal- lain yang bersifat jangka panjang.
2.      Perencanaan dan pengambilan keputusan
Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk mendukung keputusan yang terus menerus dilakukan dalam kaitannya dengan pemindahan peralatan, pengelolaan aliran kas, penganggaran pembelian bahan , penjadwalan produksi dan penentuan harga jual, pemindahan peralatan, pengelolaan aliran kas, pengangaran aliran bahan, penjadwalan produksi dan penentuan harga jual.
3.      Pengendalian manajemen dan operasional
Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk memberikan dasar yang wajar dan efektif untuk mengindentifikasi operasi yang tidak efisien dan untuk memberikan penghargaan dan dukungan kepada para manajer yang paling efektif.
4.      Penyiapan laporan keuangan.
Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk memberikan catatan yang akurat tentang persediaan dan aset lainnya, untuk memenuhi persyaratan pelaporan untuk menyiapkan laporan keuangan dan untuk digunakan dalam tiga fungsi manajemen lainnya.
  Diantara fungsi diatas fungsi yang paling penting adalah manajemen stratejik, yang merupakan pengembangan posisi kompotitif sehingga keunggulan kompotitif dapat menyebabkan kesuksesan yang berkesinambungan.
Manajemen biaya stratejik merupakan pengembangan informasi manajemen biaya untuk membantu fungsi manajemen utama yaitu manajemen stratejik.
Objek Biaya dan Pemicu Biaya (Cost driver)
Objek biaya merupakan sesuatu atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan. Ada 4 objek biaya:
1.Produk atau kelompok produk yang paling berhubungan.
2. Jasa
3. Departemen ( departemen teknik,departemen sumberdaya manusia)
4. Proyek, seperti proyek penelitian, promosi pemasaran atau usaha jasa komunitas.
Jumlah total biaya untuk suatu objek biaya dipengaruhi oleh “cost driver”. Contoh : biaya listrik dalam pabrik dipengaruhi oleh jam mesin.; jadi jam mesin merupakan “cost driver” untuk biaya listrik.

Lingkungan Bisnis Kontemporer
Banyak perubahan dalam lingkungan bisnis pada tahun –tahun belakangan ini yang menyebabkan adanya modifikasi yang signifikan dalam praktek – praktek manajemen biaya. Perubahan – perubahan utama tersebut adalah:
1.      Meningkatnya kompetisi global
Perkembangan penting yang mendorong perubahan – perubahan yang meluas dalam lingkungan bisnis kontemporer adalah pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional.Meningkatnya persaingan lingkungan bisnis global mempunyai arti bahwa kebutuhan perusahaan terhadap informasi manajemen biaya semakin meningkat supaya mampu bersaing.
2.      Kecanggihan teknologi informasi dan manufaktur
Supaya dapat tetap kompetitif dalam menghadapi persangan global yang semakin ketat, perusahaan di seluruh dunia mengadopsi teknologi informasi dan manufaktur yang baru. Mis: JIT untuk efisiensi persediaan.
3.      Lebih memfokuskan pada pelanggan
Perubahan kunci dalam lingkungan bisnis adalah meningkatnya harapan pelanggan terhadap fungsionalitas dan kualitas produk. Sehingga siklus hidup produk menjadi lebih pendek, sehingga perusahaan berusaha untuk menambah model baru dan produk baru secepat mungkin untuk meningkatkan intensitas persaingan secara keseluruhan.
4.      Bentuk baru organisasi manajemen
Organisasimanajemen berubah dalam merespon perubahan pemasaran dan produksi karena fokusnya kepuasan pelanggan. Dalam menghadapi perubahan ini praktik – praktik manajemen biaya juga akan berubah dengan memasukkan laporan yang berguna bagi tim menejer yang bersifat lintas fungsi.
5.      Perubahan sosial politik dan lingkungan budaya.
Konsekuensi dari adanyanya lingkungan baru adalah meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk lebih fleksibel dan adaptik untuk memberikan tanggungjawab yang lebih besar pada karyawan, pelanggan dan masyarakat global.

Fokus Stratejik Manajen Biaya
Perbandingan antara lingkungan Bisnis kontemporer dan sebelumnya


Lingkungan Bisnis sebelumnya
Lingkungan bisnis kontemporer
Pemanufakturan
Dasar kompetisi
Skala Ekonomi, Standarisasi
Kualitas, fungsional, kepuasan pelanggan
Proses Pemanufakturan
Volume tinggi, produksi jangka panjang, jumlah persediaan signifikan untuk produk dalam proses dan produk jadi
Volume rendah, produksi jangka pendek, berfokus pada penurunan tingkat persediaan dan aktivitas serta biaya lain yang tidak bernilai tambah.
Teknologi pemanufakturan
Otomatis perakitan, aplikasi teknologi tertutup
Robotic, sistem pemanufakturan fleksibel, aplikasi teknologi yang terintergrasi yang dihubungkan oleh jaringan.
Persyaratan keahlian tenaga kerja
Kemampuan mesin , keahlian tingkat rendah
Kemampuan individual dan tim, keahlian tingkat tinggi.
Tekanan pada kualitas
Menerima sejumlah pemborosan yang dianggap biasa atau normal
Bertujuan “ Zero Defect”(tidak menerima produk cacat)
Pemasaran
Produk
Variasi produk relatif kecil, siklus hidup produk panjang ( long product life cycle)
Variasi produk tinggi, siklus hidup produk pendek (short product life cycle)
Pasar
Domestik
Global
Organisasi Manajemen
Jenis informasi yang dicatat dan dilaporkan
Hampir seluruhnya merupakan data keuangan
Data keuangan dan operasional, faktor sukses stratejik perusahaan.
Struktur organisas manajemen
Hirarchis, perintah dan pengawasan
Bentuk organisasi berdasarkan jaringan kerja, berfokus pada tim kerja- karyawan mempunyai pertanggungjawaban dan pengendalian lebih besar, lebih bersifat melatih dan tidak memerintah atau mengawasi.
Fokus Manajemen
Menekankan pada jangka pendek, ukuran kinerja jangka pendek dan kompensasi, memperhatikan harga persediaan, jabatan jangka pendek dan mobilitas tinggi dari manajer puncak.
Menekankan pada jangka panjang, berfokus pada faktor sukses kritis (critical succes factor), bertanggungjawab terhadap keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang, termasuk memberi nilai tambah pada pemegang saham

Teknik Manajemen Kontemporer
Para manajer menggunakan teknik manajemen kontemporer untuk mengimplementasikan stategi perusahaan dalam membantu pencapaian tujuan , antara lain :
·         Benchmarking
Benchmarking merupakan proses dimana perusahaan mengindentifikasikan faktor keberhasilan kritis, mempelajari tentang prakti – praktik terbaik yang pernah dilakukan perusahaan lain( atau unit lain dalam perusahaan) dan kemudian mengimplementasikan perbaikan – perbaikan dalam proses perusahaan untuk mencapai kinerja yang sama dengan para pesaingnya.
·         Manajemen kualitas total( Total Quality Management)
Manajemen kualitas total( Total Quality Management) merupakan teknik menejemen mengembangkan kebijakan – kebijakan dan praktek – praktek untuk menyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan memenuhi harapan pelanggan.
·         Continous Improvement
Continous Improvement dimana perusahaan mencari mengindentifikasi perusahaan lain sebagai model untuk mempelajari bagaimana meningkatkan faktor keberhasilan kritisnya.
·         Activity Based Costing dan Activity based Management
Activity Based Costing digunakan untuk meningkatkan akurasi analisa biaya dengan memperbaiki cara penelusuran biaya ke objek biaya.
Activity based Management menggunakan analisis aktivitas untuk meningkatkan pengendalian operasional dan pengendalian manajemen.
·         Reengineering
Reengineering merupakan proses untuk menciptakan keunggulan kompotitif dimana perusahaan mengorganisasikan kembali fungsi organisasi dan manajemennya, seringkali juga menghasilkan pekerjaan yang sudah dimodifikasi, digabungkan atau dihilangkan. Seperti biaya, kualitas, jasa dan kecepatan.
·         The Theory of Constraint
The Theory of Constraint merupakan teknik stratejik untuk membantu perusahaan untuk mengubah bahan menjadi produk jadi secara efektif
·         Mass Customizatition
Mass Customizatition merupakan teknik manajemen dimana pemasaran dan proses produksi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menangani meningkatnya variasi yang timbul dari pengiriman produk pesanan dan jasa kepada pelanggan.
·         Target Costing
Target Costing menentukan biaya yang diharapkan untuk suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat memproleh laba yang diharapkan.
·         Life Cycle Costing
Life Cycle Costing merupakan teknik menejemen yang digunakan untuk mengindentifikasikan dan monitor biaya produk selama siklus hidup produk. Yang terdiri dari riset dan pengembangan, perancangan produk, proses produksi,pemasaran serta penjualan dan pelayanan.
·         Balance Scorecard
Balance Scorecard adalah laporan pengukuran kinerja yang meliputi 4 aspek: kinerja keuangan, kepuasan pelanggan, proses bisnis internal dan inovasi dan pembelajaran.


No comments:

Post a Comment